Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Gairah Pada Sepakbola Mustinya Tidak Tebang Pilih, Tapi Itulah Gairah

Dokumentasi : Ardi Futsal Cup 1, Baroko, Enrekang. Rahma, How was the matchday that you watch yesterday ? sudah bisa kupastikan jawabannya adalah seru, menyenangkan, dan membahagiakan. Tidak ada satupun pertandingan di stadion/gelanggang yang tidak seru, setingkat apapun pertandingan itu, tarkam, liga, apatah lagi tim internasional yang berlaga.  Saya, mengaku sebagai pecinta dan penyuka sepakbola, tapi entah mengapa dengan sepakbola Indonesia gairahnya berbeda. Pengetahuan dan wawasanku tentang sepakbola tanah air sungguh cetek dan di bawah rata-rata, saya kurang mengenali, harusnya saya tidak tebang pilih jika mengaku menyuka sepakbola. Menikmati sepakbola dari belakang gawang memang rasanya berbeda, sejak kecil dulu Rahma, saya sudah menjadi orang ke-duabelas, mendukung klub di kampungku, Buttu Cui FC namanya, yang dewasa ini kadang ku urusi dalam dunia futsal. Rasanya memang nikmat, menyenangkan, gairahnya tidak bisa dijelaskan. Rahma, saya ingin jujur jujuran saja,...

Jangan Kirim Paket Lagi ! Tidak Lucu

Rahma, pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih atas kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan karunianya saya bisa menyukai, menyimpan rasa, dan merindukan senyumanmu. Salawat juga salam saya haturkan kepada junjungan Nabiullah Muhammad Kekasih Allah S.A.W., karena atas Nur-Muhammad segala ada di bumi tercipta. Rahma, sepertinya menyenangkan mencintaimu. Ketidakinginanmu dicintai itu yang membuatku senang, sebab saya tidak perlu berekspektasi tinggi tentang cintaku, apakah ia akan berbalas atau tidak. Tetapi, hati laki laki tidak boleh berbohong, sungguh saya musti jujur dan mencintaimu selalu. Sebelum menghadiahkanmu baju sepakbola ini, saya pernah menghadiahkanmu minuman kesukaanmu. Kau bilang berlebihan, jangan ulangi lagi. Rahma yang cantik, saya tahu bahwa kau menikmatinya, dalam minuman itu pesanku singkat, karena saya belum sempat menemanimu menikmati malam saat itu, maka biarkan minuman itu terlebih dahulu menemanimu. "pertama dan terakhir!" se...

Cerita Untuk Rahma

Halo Rahma, kapanpun kau membaca tulisan tentangmu di blog ini percayalah bahwa semua yang kutulis tentangmu di sini adalah dari hatiku, hati kecil yang amat besar rasanya kepadamu. Untuk membuatmu sadar tentang keberadaanku akan selalu kuusahakan, juga membuatmu menerima bahwa saya ini memiliki perasaan selalu kuupayakan. Tenang, seperti inginmu saya tidak akan memaksamu menjadi kekasihku. Namun sebelum tulisan ini kutulis, jauh terlebih dahulu kau telah menjadi orang yang ku kasihi. Tulisan pertama ini tidak akan panjang, akan kububuhi label/tag "Rahma" dalam setiap tulisanku untukmu.  Saya menulis ini sembari melihat kau senyum di depanku, ini bukan senyum yang khayal, tapi memang setiap senyummu sekecil apapun kurekam di memoriku. Entah sampai kapan tulisan tentang mu akan tamat. Blog ini telah kurubah namanya dari Catatan Belajar menjadi Langit di Seberang Jalan. Harapanku, tulisan ini tidak akan tamat. Sesungguhnya saya menaruh rasa yang amat besar padamu, dengan sesung...