Langsung ke konten utama
10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional, sekalangan masyarakat di Nusantara ikut dalam memperingati hari besar Nasional ini, dengan rasa Nasionalisme yang tinggi tentunya.


Di TV misalnya, film tentang kisah kepahlawanan diputarkan, film tentang perjuangan melawan penjajah, Seperti perjuangan Soekarno, Soedirman dll yang berbau Perjuangan tidak akan absen di putar di Tv.

Kakekku adalah seorang Veteran, tak pernah ada cerita utuh yang kudengar dari beliau, karena beliau sudah meninggal sejak saya kecil. Tetapi memiliki kakek seorang Veteran saja saya sudah bangga.


Di Hari Pahlawan Nasional ini, mewakili teman yang sepemikiran dengan saya, pertama pertama saya ingin mengucapkan syukur dahulu kepada TYME atas Rahmat dan Karunia kemerdekaan oleh penjajah. Kedua haturan Salam dan Salawat kepada Junjungan ku Sebagai Muslim, Sayyidina Muhammad S.A.W., Pahlawannya Pahlawan mungkin saya menyebutnya seperti itu. Ketiga saya ingin Berterima Kasih kepada Semua Pahlawan Nasional, Kemerdekaan, Dan Para Veteran Perang, baik sudah gugur maupun masih hidup (Lahul Fatihah), terimakasih karena jasa jasa Pahlawan kami bisa bebas merdeka sampai seperti sekarang ini.

Maka bersyukurlah manusia manusia yang hidup dizaman sekarang, yang tanpa berperang menggunakan senapan dan tombak bisa hidup bebas dan merdeka.

Sekarang, kita bisa hidup nyaman tanpa adanya gangguan, bisa menikmati sebatang rokok dengan kopi tanpa bunyi duarrr duerrr. Lagipula, siapa yang mau ngopi kalau lagi perang ?.

Gedung-gedung tinggi adalah bukti nyata peninggalan para Pahlawan, iya dia Meninggalkan "Kemerdekaan" lalu kita pergunakan untuk membuat Sekolah, Rumah Sakit, Gedung-gedung Perkantoran yang tinggi, Perusahaan dll. Maka Pahlawan adalah seorang yang amal jariyahnya takkan terputus, menurutku.

Sekarang, Gedung tinggi yang dulunya identik sebagai Gedung perkantoran, Gedung perusahaan-perusahaan dan lain sebagainya, sekarang berubah.
Bukan hanya Gedung untuk perkantoran, tetapi "Gedung Tinggi" juga identik sebagai sarang Walet 😁, iya sekarang Sarang Walet Lebih tinggi Gedungnya dibandingkan kantor kantor.

Bisnis Walet memang sangat menggiurkan, apalagi mendengar cerita orang-orang yang sudah menjalani dan mendapatkan keuntungan, woww Fantastis rasanya.

Saya ingin tertawa, ketika temanku berceloteh bahwa Gedung Baru yang dibangun untuk membangun manusia itu digunakan untuk Sarang Walet, hahaha.

Harapanku sih iya hahah, semoga tidak dijadikan sarang walet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buttu Cui Yang Kurindukan Setiap Agustus

Buttu Cui adalah sebuah daerah di pinggiran kota Enrekang, hanya dengan menunjukkan di mana letak Masjid Agung Enrekang, maka kamu akan mendapat Buttu Cui.  Saya adalah seorang pemuda yang sewaktu kecil membanggakan diri menjadi orang BTC (singkatan dari Buttu Cui), mungkin yang paling mendasari kebanggaanku ini adalah tim sepakbolanya, ada banyak legenda hidup sepakbola di daerahku ini, begitu juga setelah saya melihat beberapa album di rumah Bapak Rahul, bahwa dahulu hingar bingar kejayaan persepakbolaan Buttu Cui itu benar-benar ada. Juga ada beberapa cerita dari senior-senior di BTC ini ketika mereka beralih dari anak ingusan ke masa remaja. Terlepas dari itu semua, yang paling kurindukan adalah suasana 17 Agustusan di zamanku kecil, yang mana anak kecil sekarang yang seperti usiaku dulu mungkin tidak bisa merasakan kegemilangan, kehebohan, kegembiraan, kebersamaan, dan kebahagiaan pesta rakyat tahunan itu.  Dahulu, setiap Agustusan tiba, ada gengsi, ada prestise yang diba...